Franchise Beli Kopi: Peluang Emas Bisnis Minuman Kekinian dengan Potensi Cuan Menjanjikan

Redaksi Waralaba

Franchise Beli Kopi
Outlet Franchise Beli Kopi

Dalam beberapa tahun terakhir, tren minuman kekinian terus berkembang pesat, Franchise Beli Kopi merupakan salah satu brand lokal yang berhasil menempati posisi strategis di tengah persaingan ketat. Sebagai seorang pebisnis yang senantiasa mencari peluang menjanjikan, saya melihat bahwa kemitraan dengan Beli Kopi bukan hanya sekadar jualan minuman, tapi merupakan investasi cerdas dalam industri F&B yang terus bertumbuh. Dengan harga produk yang sangat terjangkau mulai dari Rp7.000 hingga Rp15.000, Beli Kopi menawarkan produk berkualitas yang mampu menjangkau berbagai segmen pasar.

Baca Juga: Franchise Kopi: Tertarik Untung Besar? Peluang Emas dalam Bisnis Kopi di Indonesia

Sejarah dan Asal Usul Beli Kopi

Beli Kopi bukan sekadar brand kopi lokal biasa. Didirikan pada 24 Desember 2019, brand ini membuktikan bahwa dengan strategi bisnis yang solid, bahkan merek baru pun bisa berkembang pesat. Dalam waktu kurang dari dua tahun, hingga Desember 2021, mereka sudah memiliki 74 outlet tersebar di seluruh Indonesia—suatu pencapaian luar biasa yang membuktikan daya tarik dan daya saingnya.

Tak hanya berfokus pada bisnis, Beli Kopi juga turut mendukung dunia olahraga dengan menjadi sponsor klub sepak bola Persela Lamongan. Bahkan pemiliknya, Fariz Julinar Maurisal, diangkat sebagai manajer klub tersebut. Hal ini mencerminkan komitmen Beli Kopi terhadap pengembangan komunitas dan brand image yang kuat.

Dengan mengusung visi sebagai “Brand Lokal Kebanggaan Nasional,” Beli Kopi ingin terus menghadirkan produk berkualitas dengan harga bersahabat serta pelayanan terbaik untuk seluruh lapisan masyarakat.

Menu Andalan Franchise Beli Kopi

Menu Beli Kopi: Inovasi Rasa, Harga Bersahabat

Salah satu kekuatan dari Franchise Beli Kopi adalah variasi menu yang lengkap dan menarik. Dengan tiga kategori utama—minuman kopi, non-kopi, dan makanan ringan—brand ini berhasil menjangkau konsumen dari berbagai latar belakang dan selera.

Menu Kopi Populer:

  • Caramel Macchiato – Perpaduan espresso, susu, dan karamel dengan cita rasa manis dan creamy.
  • Vanilla Latte – Rasa klasik dengan sentuhan aroma vanila yang menenangkan.
  • Cappuccino dan Americano – Cocok bagi pecinta rasa kopi sejati.
  • Kopi Jelly Gula Aren – Kreasi unik dengan tekstur menarik dan cita rasa lokal yang kuat.

Menu Non-Kopi:

  • Ice Cendol Dawet, Cookies and Cream, Strawberry, hingga Ice Matcha—semuanya disajikan untuk memenuhi preferensi konsumen yang tidak mengonsumsi kopi, terutama anak muda dan remaja.

Menu Makanan Andalan:

  • Roti panggang (ropang) dengan topping inovatif seperti Boba, Milo, Oreo, hingga Pepperoni Cheese, menjadi pelengkap sempurna untuk menemani minuman favorit pelanggan.

Harga menu sangat kompetitif, dengan kisaran Rp7.000–Rp15.000 untuk minuman, dan makanan ringan juga di harga serupa. Dengan harga yang ramah di kantong, margin keuntungan yang ditawarkan menjadi sangat menarik bagi mitra bisnis.

Baca Juga: Franchise Gulu Gulu: Raih Potensi Laba Besar dari Brand Minuman Kekinian Favorit Generasi Muda

Syarat Menjalin Kemitraan dengan Franchise Beli Kopi

Bagi Anda yang ingin menjadi bagian dari jaringan Franchise Beli Kopi, berikut adalah tahapan kemitraannya.

Langkah-langkah menjadi mitra:

  1. Riset dan Kontak Awal
    Lakukan studi awal tentang brand, nilai-nilai, dan sistem kemitraan Beli Kopi. Hubungi pihak manajemen melalui kanal resmi untuk menyampaikan ketertarikan Anda.
  2. Pengisian Formulir Aplikasi
    Anda akan diminta mengisi formulir berisi data diri, pengalaman bisnis, dan rencana lokasi usaha.
  3. Evaluasi dan Wawancara
    Tim Beli Kopi akan menilai kesiapan dan keseriusan Anda menjalankan bisnis sesuai SOP mereka.
  4. Penandatanganan Kontrak
    Bila disetujui, Anda akan menandatangani perjanjian resmi yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak.
  5. Pelatihan Intensif
    Mitra akan mengikuti pelatihan komprehensif tentang operasional, manajemen, pelayanan pelanggan, dan kualitas produk.
  6. Persiapan dan Pembukaan Outlet
    Termasuk pemilihan lokasi strategis, pengadaan alat dan bahan, renovasi sesuai standar branding Beli Kopi.

Harga Paket Kemitraan Franchise Beli Kopi

Sayangnya, informasi detail biaya paket kemitraan belum tersedia secara terbuka. Namun, berdasarkan model bisnis sejenis dan reputasi yang dimiliki Beli Kopi, kita dapat memprediksi bahwa investasi awal akan sangat kompetitif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas finansial calon mitra.

Pastikan Anda mempertimbangkan:

  • Reputasi dan kekuatan brand
  • Dukungan pelatihan dan operasional
  • Potensi lokasi dan pasar lokal
  • Kesesuaian dengan rencana jangka panjang

Keuntungan Menjalin Kemitraan dengan Franchise Beli Kopi

Sebagai seorang pengusaha, saya melihat beberapa keuntungan strategis dari memilih Franchise Beli Kopi.

Keuntungan menjadi mitra:

  • Model Bisnis Fleksibel: Tersedia beberapa skema kemitraan, termasuk full package dan bagi hasil.
  • Dukungan Lengkap: Pelatihan intensif, sistem POS, hingga materi promosi disiapkan oleh franchisor.
  • Brand Recognition: Nama Beli Kopi sudah dikenal luas dengan positioning yang kuat sebagai kopi kekinian.
  • Potensi Omzet Tinggi: Estimasi penjualan 50–100 cup/hari dapat menghasilkan omzet Rp15–45 juta/bulan. BEP (break-even point) pun bisa tercapai dalam 6–12 bulan.
  • Investasi Terjangkau: Menyesuaikan dengan modal, namun tetap memberikan potensi ROI menarik.

Analisa SWOT Franchise Beli Kopi

Untuk memantapkan keputusan investasi, berikut adalah ringkasan SWOT:

Strengths (Kekuatan):

  • Lokasi outlet strategis dan desain industrial minimalis yang menarik.
  • Variasi menu luas dengan harga terjangkau.
  • Brand awareness kuat di kalangan anak muda.

Weaknesses (Kelemahan):

  • Belum adanya informasi resmi soal harga paket kemitraan.
  • Ketatnya persaingan industri kopi lokal.

Opportunities (Peluang):

  • Pertumbuhan konsumsi kopi di Indonesia terus naik.
  • Bisa menjangkau konsumen non-kopi melalui menu alternatif.
  • Potensi ekspansi di kota-kota lapis dua dan tiga.

Threats (Ancaman):

  • Perubahan tren minuman cepat saji.
  • Munculnya brand pesaing dengan strategi agresif.

Penutup

Franchise Beli Kopi bukan sekadar peluang usaha, tapi adalah kendaraan bisnis yang dirancang untuk memberikan profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan. Dengan modal yang terjangkau, brand yang kuat, sistem kemitraan yang terstruktur, serta dukungan penuh dari manajemen, saya percaya bahwa ini adalah langkah tepat untuk Anda yang ingin memulai bisnis minuman kekinian yang menguntungkan.

Baca Juga: Franchise Bube: Waralaba Minuman Kekinian yang Menguntungkan

Bergabunglah sekarang dan jadilah bagian dari pertumbuhan pesat industri kopi Indonesia bersama Beli Kopi.

Tinggalkan komentar