
Salah satu nama besar bisnis kopi kekinin yang selalu menjadi pembicaraan adalah Franchise Kopi Tuku. Brand ini dikenal tidak hanya karena kualitas kopinya, tetapi juga karena pendekatannya yang unik terhadap konsumen dan komunitas lokal. Bahkan Presiden Joko Widodo pun pernah menikmati sajian khas dari Kopi Tuku, yang membuat brand ini semakin menarik perhatian publik.
Baca Juga: Franchise Solaria: Peluang Emas untuk Meraih Keuntungan yang Melimpah!
Sebagai seorang pebisnis franchise, saya melihat Franchise Kopi Tuku sebagai contoh sukses dari konsep bisnis yang kuat, relevan dengan pasar, dan memiliki pendekatan berbeda dari pemain lain di industri yang sama. Meski mereka tidak membuka sistem waralaba secara resmi, tetap ada celah bagi Anda yang ingin membangun bisnis kopi dengan pendekatan yang mirip atau menjalin kemitraan strategis.
Apa Itu Kopi Tuku?
Kopi Tuku adalah merek kopi lokal yang didirikan oleh Andanu Prasetyo pada tahun 2015. Nama “Tuku” berasal dari bahasa Jawa yang berarti “beli”. Sesuai namanya, Kopi Tuku lahir dari semangat untuk menghadirkan kopi berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat lokal. Berbeda dari kedai kopi modern lainnya yang mengadopsi budaya luar, Franchise Kopi Tuku tetap mengusung kearifan lokal, baik dari sisi menu maupun konsep pelayanannya.
Salah satu produk unggulan mereka adalah Kopi Susu Tetangga, perpaduan latte dengan gula aren yang menjadi favorit banyak kalangan. Bahkan, produk ini sempat viral setelah dicicipi oleh Presiden Joko Widodo, membuatnya semakin dikenal luas.

Menu Andalan Kopi Tuku
Kopi Tuku menawarkan beragam pilihan menu kopi dan teh yang khas.
Di antaranya:
- Kopi Susu Tetangga
- Kopi Premium
- Menu Ragam Rasa Tetangga
- Aneka varian es kopi dan teh yang cocok untuk berbagai selera.
Kelezatan dan harga yang terjangkau membuat setiap gerai Kopi Tuku menjadi tempat nongkrong yang nyaman dan digemari, terutama oleh kalangan milenial dan pekerja muda urban.
Baca Juga: Franchise Sure Coffee: Peluang Bisnis Kopi dan Toast yang Kekinian
Apakah Franchise Kopi Tuku Tersedia?
Ini adalah pertanyaan besar yang sering diajukan oleh para calon pebisnis: apakah Kopi Tuku membuka sistem franchise?
Jawabannya adalah tidak. Franchise Kopi Tuku tidak tersedia secara resmi. Mereka tidak membuka sistem waralaba dalam ekspansi bisnisnya. Sebaliknya, mereka lebih fokus pada konsep local neighborhood coffee shop, yang artinya setiap gerai dirancang untuk berbaur dengan masyarakat sekitar. Strategi ini membuat pertumbuhan gerai Kopi Tuku tidak terlalu cepat, tetapi menghasilkan loyalitas pelanggan yang sangat kuat.
Konsep Bisnis Franchise Kopi Tuku
Kopi Tuku beroperasi dengan prinsip membangun kedekatan dengan komunitas lokal. Mereka tidak hanya melayani pelanggan, tapi juga melibatkan masyarakat sekitar. Misalnya, mereka merekrut barista dari lingkungan setempat, meminta saran dari pelanggan tetap, dan bahkan mendengarkan keluhan konsumen sebagai bahan perbaikan.
Pendekatan ini menghasilkan bisnis yang lebih stabil dan tahan terhadap perubahan tren. Meskipun tidak menggunakan model franchise tradisional, Anda tetap bisa mencontoh konsep ini untuk membangun bisnis kopi sendiri yang berbasis komunitas.
Strategi Ekspansi Kopi Tuku
Meski tidak menggunakan sistem waralaba, Franchise Kopi Tuku tetap berkembang dengan membuka gerai-gerai baru di lokasi strategis. Hingga kini, Kopi Tuku telah membuka sekitar 46 gerai di wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan Malang.
Baca Juga: Franchise Vape Store: Peluang Bisnis Modern dengan Potensi Keuntungan Maksimal
Dengan sekitar 100 karyawan, di mana 80 di antaranya bekerja sebagai barista, Kopi Tuku menjalankan operasionalnya dengan sangat terstruktur. Mereka terus menjaga kualitas produk dan layanan dengan sangat ketat.
Keuntungan Bermitra dengan Kopi Tuku
Jika Anda tertarik pada Franchise Kopi Tuku atau bentuk kerja sama sejenis, ada sejumlah keuntungan yang bisa diperoleh.
Keuntungan yang bisa anda dapatkan, diantaranya:
- Menggunakan brand kopi yang sudah populer dan memiliki basis pelanggan loyal.
- Dukungan penuh dari tim Kopi Tuku, baik dari sisi pelatihan, operasional, pemasaran, hingga manajemen keuangan.
- Produk dan layanan yang sudah terstandarisasi serta dijaga kualitasnya.
- Pendampingan dalam pengembangan bisnis dan eksplorasi peluang pasar.
Bergabung dalam jaringan Kopi Tuku memberikan Anda kemudahan dalam mengelola bisnis karena Anda tidak perlu memulai dari nol.
Peluang di Bisnis Kopi Kekinian
Bisnis kopi saat ini sedang booming, terutama di kalangan milenial. Banyak brand kopi lokal yang bermunculan dan tumbuh pesat.
Beberapa Brand Kopi Lokal:
- Kopi Tuku: 46 gerai
- Kopi Kulo: 250 outlet
- Kopi Soe: 200 cabang di 82 kota
- Janji Jiwa: 900 outlet di seluruh Indonesia
Artinya, permintaan pasar sangat besar, dan masyarakat Indonesia memiliki antusiasme tinggi terhadap produk kopi lokal berkualitas.
Baca Juga: Franchise Ngikan Yuk: Raih Kuntungan Besar Dari Bisnis FnB!
Kisah Sukses Pendiri Kopi Tuku
Andanu Prasetyo, sang pendiri Kopi Tuku, adalah contoh nyata dari entrepreneur yang berhasil membangun brand dari bawah. Awalnya ia membuka kafe Toodz House, lalu menghadirkan Kopi Tuku yang langsung booming berkat pendekatan komunitas dan produknya yang khas.
Menariknya, saat kafe mulai ramai, Andanu mempekerjakan warga sekitar untuk menjaga kedekatan dengan pelanggan. Ini menjadi strategi yang jitu karena meningkatkan loyalitas dan menciptakan suasana yang lebih akrab di setiap gerai.
Tips Memulai Bisnis Kopi dengan Modal Terjangkau
Jika Anda belum bisa bermitra langsung dengan Kopi Tuku, ada beberapa opsi lain untuk memulai bisnis kopi kekinian.
Opsi Kemitraan:
- Kopi Susu Nyopee
- Akademi Kopi
- Sure Coffee
Brand-brand ini menawarkan paket kemitraan dengan investasi mulai dari harga terjangkau, bahkan di bawah Rp1 juta.
Selain modal, penting juga untuk menyiapkan strategi pemasaran digital, pemilihan lokasi strategis, serta penggunaan teknologi seperti aplikasi kasir digital (contoh: iReap) untuk manajemen keuangan dan stok barang.
Baca Juga: Franchise Kopi Kulo: Bisnis Kopi Kekinian yang Patut Dipertimbangkan
Manajemen Keuangan dalam Bisnis Kopi
Satu hal yang tak boleh diabaikan dalam bisnis kopi adalah pengelolaan keuangan. Gunakan sistem kasir modern untuk memantau pemasukan, pengeluaran, dan stok barang secara real-time. Hindari pengelolaan manual yang rawan kesalahan.
Biaya operasional utama yang harus diperhatikan antara lain:
- Sewa tempat
- Gaji pegawai
- Pembelian bahan baku (kopi, susu, gula, dll)
- Promosi dan iklan
Dengan manajemen keuangan yang tepat, bisnis kopi Anda bisa berjalan lancar dan tumbuh secara berkelanjutan.
Penutup
Meskipun Franchise Kopi Tuku tidak tersedia secara resmi, peluang berbisnis dengan semangat dan konsep yang sama tetap terbuka lebar. Anda bisa meniru pendekatan komunitas, kualitas produk tinggi, dan pelayanan ramah pelanggan yang menjadi kekuatan utama Kopi Tuku.
Jika Anda ingin bergabung dengan brand yang memiliki reputasi kuat dan prospek cerah, maka menjajaki kemitraan atau konsep serupa dengan Franchise Kopi Tuku adalah pilihan cerdas dalam memulai bisnis kopi yang menguntungkan.