Franchise Subway: Peluang Emas Bisnis Makanan Cepat Saji dengan Potensi Profit Menjanjikan

Redaksi Waralaba

Franchise Subway
Produk Franchise Subway

Bagi para pebisnis yang ingin mengembangkan portofolio usaha di sektor makanan dan minuman, Franchise Subway adalah pilihan yang sangat menarik untuk dipertimbangkan. Dalam beberapa tahun terakhir, Subway telah mencatat kebangkitan yang luar biasa di Indonesia, menjadikannya salah satu merek makanan cepat saji yang paling dinanti dan dicari. Popularitasnya tidak hanya karena nama besar globalnya, tetapi juga karena strategi bisnis dan pemasaran yang sangat cermat serta fleksibilitas model usahanya.

Baca Juga: Franchise Es Teh Jumbo: Maksimalkan Keuntungan dari Bisnis Minuman Kekinian

Sebagai seorang pebisnis franchise, saya melihat Subway tidak hanya sebagai merek, tetapi sebagai aset strategis yang mampu memberikan potensi keuntungan berkelanjutan.

Sejarah dan Konsep Bisnis yang Telah Teruji

Didirikan pada tahun 1965 di Bridgeport, Connecticut oleh Fred DeLuca dan Dr. Peter Buck, Subway memulai perjalanannya dengan nama “Pete’s Super Submarines”. Hanya dalam waktu tiga tahun, nama ini berubah menjadi Subway, dan sejak itu, konsep “Build Your Own Sandwich” menjadi ciri khas utamanya.

Konsep ini memberikan kebebasan penuh kepada pelanggan untuk memilih bahan sandwich sesuai selera, mulai dari jenis roti, daging, sayuran, hingga saus favorit. Kustomisasi seperti ini terbukti sangat efektif dalam menarik konsumen yang semakin sadar akan makanan sehat dan sesuai kebutuhan pribadi.

Dengan lebih dari 37.000 gerai di lebih dari 100 negara, Subway telah menunjukkan bahwa model bisnisnya sangat scalable dan bisa beradaptasi dengan berbagai pasar, termasuk Indonesia.

Outlet Mitra Franchise Subway

Kiprah Subway di Indonesia: Jatuh Bangun dan Kembali Bangkit

Subway pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1991, membuka gerai di pusat-pusat perbelanjaan elit seperti Plaza Senayan, Mal Pondok Indah, dan Mall Taman Anggrek. Pada saat itu, Subway berhasil memikat pasar urban Indonesia yang mulai akrab dengan gaya hidup praktis dan sehat.

Baca Juga: Franchise Kopi Nako: Bisa Jadi Pilihan Terbaik Untuk Berbisnis!

Namun, akibat krisis ekonomi Asia pada akhir 1990-an, Subway terpaksa menutup seluruh operasinya di Indonesia pada tahun 2005. Ini menjadi titik pembelajaran penting tentang pentingnya adaptasi pasar dan strategi bisnis lokal yang tepat.

Menariknya, Subway tidak berhenti di sana. Sejak tahun 2021, Subway kembali ke pasar Indonesia dengan kekuatan baru melalui kemitraan bersama PT Sari Sandwich Indonesia, anak perusahaan dari PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB). Kembalinya Subway tidak hanya ditandai dengan pembukaan gerai-gerai baru di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali, tetapi juga strategi pemasaran yang jauh lebih adaptif dan modern.

Strategi Pemasaran Cerdas dan Relevan

Salah satu langkah cerdas Subway dalam membangun kembali popularitasnya adalah dengan memanfaatkan tren Korean Wave. Lewat promosi di berbagai drama Korea yang populer, Subway berhasil menjangkau generasi muda yang sangat akrab dengan budaya K-pop dan drama Korea.

Selain itu, Subway juga sangat aktif memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter untuk membangun interaksi dengan konsumen. Mereka tidak hanya memposting konten, tetapi juga aktif membalas komentar dan mengadakan kampanye digital seperti kontes dan kolaborasi dengan influencer.

Strategi ini sangat efektif dalam meningkatkan brand engagement dan membangun loyalitas konsumen, dua hal penting dalam bisnis waralaba makanan cepat saji.

Baca Juga: Franchise Mie Gacoan: Bisnis Kuliner yang Sedang Naik Daun!

Pemilihan Lokasi yang Strategis

Dalam bisnis makanan cepat saji, lokasi memegang peran sangat vital. Subway sangat memahami hal ini. Oleh karena itu, mereka memilih lokasi-lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan, bandara, dan stasiun, yang memiliki trafik pengunjung tinggi.

Saat ini, Subway telah membuka lebih dari 53 gerai di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung hingga akhir tahun 2022, dan jumlahnya terus bertambah. Kehadiran Subway di lokasi-lokasi premium memberikan eksposur maksimal dan mempercepat pertumbuhan brand di mata konsumen Indonesia.

Biaya Investasi dan Peluang Franchise

Bagi Anda yang tertarik bergabung dalam kemitraan franchise Subway, penting untuk mengetahui bahwa Subway menawarkan tiga opsi investasi berdasarkan kapasitas dan kebutuhan mitra bisnis: low cost, moderate cost, dan higher cost.

Untuk di Indonesia, biaya investasi awal franchise Subway berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar, tergantung dari jenis lokasi dan skala operasional yang dipilih. Biaya ini mencakup lisensi, renovasi tempat, peralatan, pelatihan, properti, dan biaya operasional awal lainnya.

Sebagai perbandingan, di Singapura biaya investasi untuk lokasi tradisional berada di kisaran SG$213.725 hingga SG$350.270 (sekitar Rp2,4 miliar – Rp3,7 miliar), sementara untuk lokasi non-tradisional di kisaran SG$124.130 hingga SG$313.435 (sekitar Rp1,3 miliar – Rp3,3 miliar).

Baca Juga: Franchise Laundry Koin: Dapatkan Untung dari Bisnis Modern yang  Sangat Menjanjikan!

Dengan banyaknya pilihan biaya investasi ini, calon mitra dapat memilih format usaha yang paling sesuai dengan anggaran dan strategi bisnisnya.

Kunci Sukses Subway di Pasar Indonesia

Subway membuktikan bahwa mereka tidak hanya membawa brand global ke Indonesia, tetapi juga menyesuaikannya dengan preferensi lokal.

Keberhasilan mereka dibangun dari tiga hal utama:

  1. Pelayanan Cepat dan Ramah
    Konsep “three second smiles” dan “three minutes service” memastikan konsumen merasakan pelayanan yang efisien dan menyenangkan, dua elemen penting dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.
  2. Adaptasi Produk Lokal
    Subway menyesuaikan menu dengan citarasa Indonesia, seperti penggunaan bahan dan saus yang sesuai dengan selera lokal.
  3. Inovasi Tanpa Henti
    Subway terus berinovasi baik dalam hal menu, kemasan, hingga teknologi layanan (seperti pemesanan online), yang menjadi nilai tambah bagi konsumen modern.

Kesimpulan: Franchise Subway Adalah Investasi Cerdas

Bagi calon investor atau pebisnis franchise, Franchise Subway memberikan peluang yang sangat menjanjikan. Dengan dukungan merek global, strategi pemasaran yang adaptif, lokasi strategis, serta biaya investasi yang fleksibel, Subway adalah salah satu waralaba makanan cepat saji yang layak dipertimbangkan secara serius.

Selain itu, tren masyarakat yang semakin peduli terhadap makanan sehat menjadi momentum yang tepat untuk membangun bisnis dengan konsep seperti Subway. Kini saatnya Anda mempertimbangkan langkah besar berikutnya dalam bisnis—bergabung dalam jaringan Franchise Subway dan menikmati potensi keuntungan dari merek global yang terus tumbuh ini.

Baca Juga: Franchise Pizza Hut: Peluang Emas Meraih Keuntungan Besar dari Bisnis Kuliner Global

Tinggalkan komentar